Wahai pencipta alam Kekagumanku sulit untuk kupendam Dari siang hingga malam Pesonanya Tak pernah padam
Minggu, 31 Maret 2019
Pulau Kelor || MASIH, mengenang sisa-sisa
Nu opgesplitst lieverd
Mogen we gelukkig zijn
Nu opgesplitst lieverd
Mogen we gelukkig zijn
Na vandaag
Resterend is eenzaam
Gebeden zullen spoedig terugkeren
Hoe is dat mogelijk?
Vergat jezelf
Zolang ik in de wereld leef
Nu opgesplitst lieverd
Mogen we gelukkig zijn
Nu opgesplitst lieverd
Mogen we gelukkig zijn
Nu opgesplitst lieverd
Mogen we gelukkig zijn
Mogen we gelukkig zijn
OST Film Dolan
PULAU CIPIR || MENGENANG SEJARAH MASA LALU
Pulau Cipir merupakan lahan bekas rumah sakit untuk perawatan dan karantina penyakit menular bagi para jemaah haji pada tahun 1911-1933, Pulau Onrust dan Cipir dipergunakan sebagai pusat karantina haji. Para jemaah seluruh Indonesia yang ingin naik haji dipusatkan dahulu di sini.
Ketika berjalan-jalan mengitari pulau ini, muncul diingatan beberapa kejadian-kejadian dimasalalu yang membuatku ingin membuat sebuah puisi.
Mengikuti hati dan kaki melangkah
Setelah tidak lagi denganku
Semoga harimu menyenangkan
Pergilah kemana kamu mau
Carilah pemilik rindu yang baru
Ikuti hatimu dan melangkahlah sejauh yang kamu mau
Setelah tidak denganku
Semoga kamu mendapatkan yang lebih dariku
Jadilah bahu ketika seseorang membutuhkan sandaran
Pergilah, bawa cintamu pergi jauh
Buatlah kenangan baru dengan cintamu
Setelah tidak denganku
Cukup kenanglah sejarah masa lalu kita
Jangan pernah kembali padaku, Lagi.
Senin, 11 Maret 2019
PULAU ONRUST (KEPULAUAN SERIBU)
UNREST/UN-REST/NEVER REST || TIDAK PERNAH BERISTIRAHAT
Pulau Onrust adalah sebuah pulau dari gugusan Kepulauan Seribu di Teluk Jakarta. Luasnya sekitar 7,5 Hektar dan hanya berjarak 14 kilometer dari Jakarta, sangat mudah dicapai melalui tiga pelabuhan. Pelabuhan Marina Ancol, Pelabuhan Angke dan Pelabuhan Muara Kamal. Dari ketiga pelabuhan tersebut yang paling dekat dengan Pulau Onrust adalah Pelabuhan Muara Kamal. Dengan menggunakan kapal cepat Pulau Onrust dapat dicapai dalam waktu antara 15-20 menit dari dermaga Marina Ancol.
Berdasarkan arsip Taman Arkeologi Onrust, pulau ini pernah menjadi pusat bongkar muat komoditas dagang dan galangan kapal VOC Belanda, Aktivitas tiada henti di pulau ini membuat orang-orang Belanda menjuluki Onrust atau tak penah istirahat. Namun saking banyaknya kapal yang berlabuh, penduduk setempat mengenalnya sebagai Pulau Kapal.
Tahun 1610, Belanda meminta izin kepada Pangeran Jayakarta untuk menggunakan Pulau Onrust. Pada 10-13 Novemper 1610 Pangeran Jayakarta mengizinkan Belanda mengambil kayu dan membua kapal di pulau ini. Baru pada 1613, Onrust menjadi galangan kapal besar dan kecil. Berbagai fasilitas dan sarana dibangun di pulau ini seperti benteng dan menara pengawas, penjara, markas, barak serdadu , rumah sakit, rumah tinggal, dapur, kincir angin dan sebagainya.
Memasuki kawasan pulau Onrust saat ini ibarat memasuki sebuah kawasan yang luluh lantak berantakan akibat penghancuran perang dan abrasi. Berjalan diantara reruntuhan sisa bangunan benteng VOC yang sudah tak berbentuk. Deretan papan informasi, foto dan suara pemandu wisata membuat aktivitas di Pulau Onrust agak hidup. Makam Keramat, reruntuhan gedung berada diantara pohon-pohon yang rindang di musim hujan namun merangas tanpa daun di musim kemarau. Tugu bercat coklat dengan kepala berbentuk kincir angin khas belanda menyambut para pengunjung pulau. Pengunjung akan menapaki paving jalan, patahan tembok bekas bangunan barak karantina haji yang bercat putih terlihat. Memasuki bagian dalam bangunan, deretan kamar berukuran besar hinggga bekas toilet yang bersekat-sekat masih tersisa.
Onrust menawarkan wisata sejarah nan magis. Pengunjung diajak menapaktilasi eksistensi masa penjajahan abad ke 17 -18. Dengan hadir di Onrust dan pulau sekitarnya, kita bisa benar-benar merasakan atmosfer sejarah masa lalu dengan melihat peninggalan yang ada.
http://pulauseribu.jakarta.go.id/web/v3/?p=pulau.sejarah&id=4
Jumat, 01 Maret 2019
Gunung Papandayan
PAPANDAYAN || CANTIGI MANIS REJO
Wikipedia mengatakan, Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperature
Gunung papandayan adalah gunung yang cocok bagi pendaki pemula Karena ketinggianya yang ngga terlalu tinggi yaitu 2.665 MDPL,tapi akhir-akhir ini banyak pendaki atau penggiat kegiatan alam,atau wisatawan yang menyukai kegiatan dialam bebas banyak yang mengeluhkan karena harga tiket yang tidak murah alias mahal.
# Arah langkah kaki
Kamis, 28 Februari 2019
CURUG CITAMBUR || Air Terjun Hijau diperbatasan Ciwidey - Cianjur
CI TAMBUR || KABUT TIPIS BASAH BASAH BASAH
Curug Citambur terletak di Kabupaten Cianjur sebelah selatan. Curug ini memiliki keistimewaan yaitu tingginya yang mencapai sekitar 130 meter.
Memiliki tiga tingkatan curug, yaitu 12 meter, 116 meter dan 2 meter. Terletak pada ketinggian 1.400 mdpl menyebabkan airnya sangat dingin dan selalu diliputi kabut tipis. Suara jatuhan airnya sangat keras bergemuruh.
Lingkungannya yang masih asli disertai panorama yang indah akan membuat Anda terpesona.
Sayangnya karena berada pada tebing yang curam serta aliran air yang deras, kita tidak bisa berenang di bawahnya.Curug Citambur terletak di Desa Karang Jaya, Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan. Dari Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung jaraknya kira-kira 40 kilometer ke arah selatan. Lokasi persis air terjun ini dapat ditemukan di dalam peta dan koordinat GPS: 7° 11’ 35.25” S 107° 14’ 2.20” E.
Sebenarnya akses menuju Citambur tak terlalu sulit. Hanya, lokasinya memang cukup jauh dari jalan utama. Namun, jangan khawatir karena sepanjang perjalanan anda akan dihibur oleh perkebunan teh nan hijau.
RUTE DARI BANDUNG
Untuk menuju Citambur, dari Bandung, ambil arah menuju Kecamatan Ciwidey. Setiba di Perkebunan Teh Rancabali ambil jalur yang ke kanan menuju ke perkebunan teh Sinumbra.
Dari sini anda akan melalui Desa Cipelah Kecamatan Rancabali selanjutnya Desa Karang Jaya dimana Curug Citambur berada.
Perjalanan dari perkebunan Sinumbra menuju ke Desa Karang Jaya membutuhkan waktu kira-kira satu setengah jam dengan kendaraan bermotor. Kondisi jalan yang dilalui menuju lokasi air terjun itu bisa dikatakan cukup baik. Meskipun terdapat beberapa bagian jalan yang berbatu dan berlubang.
Selanjutnya, cari Kantor Desa Karang Jaya karena gerbang masuk Curug tepat berada di depan kantor desa tersebut. Beberapa meter dari gerbang masuk, Anda akan langsung disambut oleh Situ Rawasuro.
KEISTIMEWAAN CURUG
Tinggi curug ini mencapai 130 meter. Di bagian bawah air terjun terdapat semacam kolam alam tempat curahan air yang jatuh dari ketinggian. Tingginya tempat jatuh air Curug Citambur itu membuat volume air jatuhan curug tersebut begitu besar.
Volume air jatuhan yang cukup besar itu membuat tak ada yang berani mandi atau berenang di bawah air jatuhannya. Sebab, dipastikan badan kita akan terasa sakit sekali jika tertimpa air jatuhan yang menimpa tubuh dengan volume sangat besar. Selain itu, airnya juga terasa sangat dingin.
TIKET MASUK CURUG CITAMBUR
Tiket masuk Curug Citambur adalah sebesar Rp 10.000.- per orang, Parkir Rp. 3.000 per motor.- Dengan catatan, harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu. Terdapat juga warung - warung sekitar curug yang menjual makanan, jadi jangan khawatir jika anda tidak membawa makanan, ada juga batagor harganya Rp. 10.000.- enak loh... yummmy.
PANORAMA YANG INDAH
Tetapi, terlepas dari ketiadaan orang yang mau mandi di bawah air terjun itu, Curug Citambur tetap memberikan pesona yang indah dan elok, sehingga seru untuk dijadikan tempat berlibur. Mengapa?
Karena panorama Curug Citambur begitu alami dan indah natural. Suasana dan udaranya juga menyejukkan, karena dikelilingi hamparan sawah dan perkebunan teh.
Cocok untuk warga kota yang ingin mencari suasana bernuansa alam nan asri. Panorama indah di sekitar Curug Citambur dilengkapi suasana khas alam.
Pemandangan di sekitar air terjun hampir selalu diliputi oleh kabut tipis. Suara air jatuhan Curug Citambur terdengar berdebum dengan begitu keras dan membahana.Suara air jatuhan yang demikian keras itulah yang membuat Curug Citambur terasa berbeda ketimbang air terjun lain.
Sumber : Diambil dari berbagai sumber salahsatunya dari alam priangan & berdasar pengalaman pribadi saya
Buat kamu yang masih tak bisa beranjak || SEBUAH UNGKAPAN
Buat kamu yang masih...
Apakah dirimu tak lelah menanti dia yang sejatinya tak sedikitpun memalingkan wajahnya ?
Mau berapa lama lagi hatimu terus-terusan kau beri kepercayaan palsu ?
Apakah logikamu tak lelah setiap harinya meyakinkan hati untuk berhenti mengharapkan sesuatu yang sulit untuk kembali ?
Sudah berapa kali logikamu berusaha menasehati dan sudah berapa kali hatimu menutup telinga lalu pura-pura diam dan tak mengerti
Mau berapa banyak lagi nasehat-nasehat baik yang kamu tolak
Apakah kau tak sadar bahwa dirimu sendirilah yang memaku kakimu untuk melangkah
Apakah kau tak kunjung membuka mata
Diluar sana ada seseorang yang jauh lebih berharga untuk diperjuangkan ketimbang apa yang kau idam-idamkan selama ini
Tapi apakah kau tak juga kunjung sadar dirimu sendirilah yang sejatinya menyuruh mereka untuk menyerah
Berhenti mencari jawaban dan mulailah belajar untuk mau menerima jawaban
Mengertilah bahwa Tuhan tak selalu memberi sebuah jawaban seperti apa yang kamu inginkan
Lewat dia yang telah meninggalkan, lewat dia yang perlahan datang
Sudah saatnya ada tangan yang kembali digenggam dibawah guyuran hujan
Sudah saatnya ada senyum yang kembali tersirat ditengah kemacetan
Sudah saatnya ada ucapan selamat malam kembali sebelum doa-doa terbang dan mulai terpanjatkan
Kehilangan mungkin adalah penyakit yang paling menyakitkan
Namun itu mampu disembuhkan ketika hatimu berani untuk membuka dan memerima kedatangan
Belajarlah dari luka bahwa didunia ini tidak ada duka yang tak bisa disembuhkan
Untukmu wahai seseorang yang masih tak bisa beranjak
My Social Media :
Follow Instagram @anggisusanti
Follow Twitter @anggisusantii
# Diambil dari berbagai sumber
Minggu, 27 Januari 2019
Sebuah Perjalanan || Ternyata Kulupa Bersyukur
Sebuah Perjalanan || Kutemukan rangkaian-rangkaian kata ini setelah melakukan perjalanan selama 7 hari (Perjalanan dari Bandung Barat sampai Bandung Utara) Dalam Acara Pendidikan Dasar Mapala di Kampus ku
Terik mentari menyentuh kalbu
Tak terasa angin memberi ku rasa
Hanya terasa lelah di dalam jiwa
Ku coba melangkah
Tak juga ku temukan suatu hal
Ku langkahkan kembali kaki ku
Tapi ku masih tak menemukan
Saat aku berhenti untuk bersandar
Ku memohon dan berserah
Agar aku diberi sebuah peluang
Untuk bisa hidup kembali
Perjuangan ini sungguh melelahkan
Perjuangan ini sungguh membingungkan
Perjuangan ini belum menemukan jalan yang pasti
Kaki tak kuat untuk melangkah
Jiwa tak kuat untuk bangun
Hati tak sanggup untuk merasa
Otak tak bisa untuk berfikir
Lelah sudah
Kehidupan seperti apakah yang kutapaki
Kehidupan ini bukan hanya tentang 'Cinta', Sialan
Apa maunya kaki, jiwa, hati, otak ini ?
Ternyata...
Kulupa bersyukur
Kulupa bahwa disetiap langkah, disetiap kehidupan
Selalu ada cahaya, selalu ada kepastian
Langganan:
Postingan (Atom)